[sebelum direvisi ibu guru]
Laporan Perjalanan Objek Belajar
Laporan Perjalanan Objek Belajar
Makalah
Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas bahasa
Indonesia
Diva Azzahra Nurul Fahnny
Meylinda Sukma Pratiwi
Bashira Raina Adine
Chyntia Novianti
Riska Septiani
8F
Dinas Pendidikan Kota Bandung
SMPN 44 Bandung
Jl.Cimanuk No.1 Bandung 40115. Telp/Fax. (022) 4205409
Kata Pengantar
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kunjungan objek belajar
dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan, dan hambatan.
Dengan kerendahan hati izinkanlah penyusun untuk menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi
penyelesaian laporan ini. Untuk itu penyusun berterimakasih kepada :
1.
Ibu
Inggit Gantini, selaku guru bahasa indonesia yang telah membimbing penyusun
selama ini
2.
Orang
Tua yang telah memberikan motivasi kepada penyusun
3.
Narasumber
yang telah membantu penyusun
4.
Teman-teman
yang telah mengikuti kegiatan objek belajar ini
Laporan ini menjelaskan
tentang perjalanan penyusun menuju objek belajar, yaitu Taman Hutan Raya,
Masjid Raya Agung, dan Museum Geologi. Objek belajar ini bertujuan untuk
menambah wawasan dalam hal pengetahuan maupun ilmu.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun
harapkan kesempurnan laporan ini.
Bandung, 21 Maret 2013
Penyusun
Daftar isi
1. Kata
Pengantar
..............................................................................................
2.
Daftar isi
........................................................................................................
3.
BAB I ............................................................................................................
1.1 Latar belakang
.............................................................................
1.2 Tujuan
.........................................................................................
1.3 Sasaran
........................................................................................
1.4 Objek
Belajar...............................................................................
1.5 Waktu pelaksanaan
......................................................................
4.
BAB II
...........................................................................................................
2.1 Pembahasan
.................................................................................
5. BAB III ..........................................................................................................
3.1 Simpulan &
Saran......................................................................
3.1.1 Manfaat
...........................................................................
3.1.2 Relevansi..........................................................................
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Kegiatan Objek Belajar yaitu salah satu acara sekolah
yang wajib dilaksanakan. Apabila siswa yang tidak mengikuti KOB, harus
mengunjungi 3 tempat bersejarah dan bermakna di Bandung.
Kota
Bandung termasuk kota yang cukup
bersejarah, banyak sekali peninggalan bersejarahnya. Selain itu kota Bandung
juga kota yang hijau. Salah satu pembuktianya itu adalah diadakannya Car Free
Day. Bukti kota Bandung kota bersejarah yaitu gedung merdeka, masjid raya
bandung, goa pakar, jalan asia afrika, dan lain - lain. Jika museum geologi itu
bukanlah tempat bersejarah, tapi tempat menyimpan barang peninggalan sejarah.
Dengan diadakannya KOB, semua itu meliputi pelajaran
tersendiri. Seperti IPA, IPS, dan lain lain. Dan pastinya tugasnya yang
berbeda, atau mungkin sama
Oleh karena itu lah kami
mengunjungi tempat bernuansa alam dan bersejarah tersebut. Tempat yang kami
kunjungi yaitu Taman Hutan Raya Ir Djuanda, Museum Geologi, dan Masjid Raya
Bandung ( mesjid agung ).
1.1 Tujuan
Tujuan diadakannya KOB ke
Bandung : (pake angka)
Untuk meningkatkan
pengetahuan/wawasan tentang sejarah
·
Agar bisa menghargai sejarah pada masajaman dahulu
·
Ikut turut merasakan sebagaimananya sejarah
·
Mengetahui kehidupan alam
·
Mengenang jasa para pahlawan
·
Menghargai dan menjaga alam
1.2 Sasaran
Siswa
dan Siswi kelas 7 dan 8 SMPN 44 Bandung Tahun Pelajaran 2012 – 2013 yang tidak
mengikuti KOB ke Yogyakarta
2
Waktu
Pelaksanaan
·
Jumat,
8 Maret 2013
Kami mengunjungi Masjid Raya
Bandung
13.50 – 14.30 : Perjalanan menuju Masjid Raya Bandung
14.30 – 15.30 : Melakukan kegiatan (wawancara,
sholat ashar, berfoto)
15.30 – selesai : Selesai kegiatan
·
Minggu,
10 Maret 2013
Kami mengunjungi Taman Hutan
Raya & Museum Geologi
06.30 – 07.30 : Perjalanan menuju Taman Hutan Raya
07.30 – 10.30 : Melakukan keiatan ( wawancara,
berfoto, mengunjungi goa, mengunjungi monumen,
mengunjungi tempat bersejarah)
10.30 – selesai :
Selesai kegiatan
11.00 – 11.40 :
Perjalanan menuju Museum Geologi
11.40 – 13.00 :
Melakukan kegiatan ( wanwancara, berfoto, melihat barang-barang
peninggalan sejarah )
13.00 – selesai : Selesai Kegiatan
BAB II
Pembahasan
2.1
Masjid
Raya Bandung ( Masjid Agung )
Pada hari Jum’at, 8 Maret 2013
kami mengunjungi Masjid Raya Bandung. Kami mulai melihat lingkungan Masjid Raya
Bandung. Kami menaiki angkot untuk pergi ke sana, bersama kelompok lainnya.
Sesampainya disana, Yang kami lihat lingkungannya itu penuh dengan yang
berjualan, seperti di bawah ini :
Selain itu, Masjid Raya Bandung juga dipakai
sebagai Rekreasi warga. Banyak warga yang mengunjungi Masjid Raya Agung,
sebagaimananya rekreasi disana banyak aneka permainan untuk anak – anak.
Contohnya delman domba & sepeda tidur :
Setelah itu kami memasuki Masjid Raya Bandung, dan
melihat lingkungan di sekitar. Dan kami melihat banyak aktivitas yang ada di
dalam masjid. Seperti orang tidur, orang sholat, orang merokok, dan orang
sedang pengajian.
Setelah
itu, kami menuju masjid bagian tengah. Kami melihat bedug, ruang DKM, sturuktur
organisasi DKM, jadwal sholat, jadwal imam, dan juga tempat yang sedang
direnovasi. Dan di Masjid Raya Bandung apabila menemukan barang itu harus
disimpan ke kotak penemuan barang.
Setelah berkeliling di Masjid Raya
Bandung bagian umum, akhirnya kami meneruskan ke masjid utamanya. Masjid utama
yang sangatlah besar dengan interior – interior yang memuaskan. Di masjid utama
kami beralih ke lantai atas, disana kami melihat tempat yang sedang direnovasi.
Yang sepertinya akan dibuat perpustakaan. Selain itu, di masjid utama lantai
atas juga terdapat tempat pengajian/pesantren. Berikut foto – foto yang kami
ambil dari penjelasan di atas :
Sesudah
kami berfoto – foto dan mengelilingi kami lupa dengan satu hal terpenting. Kami
langsung mewawancarai DKM di Masjid Raya Bandung, yaitu humas Masjid Raya
Bandung. Setelah kami mewawancarai narasumber kami mendapatkan informasi yang
cukup menarik tentang sejarah Masjid Raya Bandung.
Sejarah
Masjid Raya Bandung berawal dari pembangunnnya. Masjd Raya Bandung dibangun
pada tanggal 25 September 1812. Pada pembangunan itu, dibangun pada masa
penjajahan belanda. Pertama dibangun oleh R. A. Wiranata Kusumah, dan dibantu
rekan – rekannya. Sampai Sekarang itu Masjid Raya Bandung sudah mengalami
renovasi sebanyak 13 kali. Dahulu nama masjid itu adalah Masjid Agung Bandung,
tetap sekarang diubah menjadi Masjid Raya Bandung. Disana terdapat beberapa ustad
yang ikut turut membantu mengurus Masjid Raya Bandung. Disana terdapat 25
pengurus dan 36 karyawan.
Fungsi Masjid
Raya Bandung (untuk sekarang) diantaranya :
1)
Sebagai tempat ibadah
2)
Sebagai pembinaan umat
3)
Sebagai tempat menggali
informasi tentang agama islam (Ta’lim)
4)
Sebagai tempat rekreasi
5)
Sebagai salah satu
tempat akad nikah (jarang)
6)
Sebagai tempat tausiyah
& bermusyawarah
7)
Sebagai tempat untuk
pesantren/pesantren kilat
Fungsi Masjid
Raya Bandung (untuk dulu) diantaranya :
1)
Sebagai tempat ibadah
2)
Sebagai tempat
berkumpulnya orang islam
3)
Sebagai tempat
perlidungan
4)
Sebagai tempat
beristirahat
5)
Sebagai tempat pusatnya
agama islam
6)
Sebagai tempat mengaji
para umat islam
Setelah
kami mewawancarai narasumber, terdengar suara bedug dan adzan. Kami semua
bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan sholat ashar.
Kegiatan pun selesai hingga kami
melakukan perjalanan pulang. Sebelum pulang kami melihat dinding yang
bertandatangan.
2.2
Taman Hutan Raya ( Goa
Pakar )
Pada
hari Minggu, 10 Maret 2013 kami mengunjungi Taman Hutan Raya Bandung yag
terdapat didaerah Dago pakar. Kami berkumpul dengan teman-teman disekolah,
setelah itu kami pergi bersama-sama ke Taman Hutan Raya Bandung. Kami menaiki
alat transportasi umum (angkutan umum)
Di Taman
Hutan Raya Bandung terdapat curug dago, taman hutan raya, taman bermain,
monumen Ir.H.Djuanda, gedung informasi THR (museum), goa Jepang, goa Belanda,
curug omas dan patahan Lembang. Tetapi yang kami kunjungi hanyalah Taman hutan
raya, gedung informasi (museum), monumen, Ir.H.Djuanda, goa Jepang dan goa
Belanda.
Sesampainya
disana kami mengabsen ulang teman-teman kami. Setelah itu kami memasuki pintu
masuk I.
Kami
mulai memasuki Taman Hutan Raya, udaranya sangat segar. Disana terdapat
rambu-rambu/petunjuk dan peta untuk mengunjungi objek wisata terbuka. Diawali
dengan mengikuti petunjuk dan berjalan kaki.
Dengan
mengikuti petunjuk tersebut, kami langsung mengunjungi gedung informasi Taman
Hutan Raya dan museumnya. Dengan itu kami mendapatkan pelajaran yang cukup
menarik. Salah satunya tentang sejarah Taman Hutan Raya. Selain itu kami juga
mendapatkan fungsi dan tujuannya.
Tujuan
adanya Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda yaitu :
1)
Dilindunginya kelestarian kawasan hutan
dan ekosistemnya.
2)
Menjaga koleksi tumbuhan dan satwa serta
potensi sumber daya alam taman hutan raya.
3)
Adanya manfaat taman hutan raya untuk
wisata alam, penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, menunjang budidaya,
budaya bagi keseahteraan masyarakat.
4)
Terjaganya taman hutan raya menjadi
salah satu kebanggaan provinsi Jawa Barat.
Fungsi (untuk
masa sekarang) adanya Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda yaitu perlindungan sistem
penyangga kehidupan antara lain pemeliharaan tata air dan tangkapan air,
pengawetan keaneka ragaman jenis tumbuhan dan satwa serta keunikan panorama
alam yang dapat dimanfaatkan secara lestari untuk konservasi, koleksi, edukasi,
rekreasi dan apabila secara tidak langsung dapat meningkatkan social ekonomi
masyarakat sekitarnya serta menjadi simbol Pendapatan Asli Daerah (PAD)
provinsi Jawa Barat. Sedangkan fungsi (bagi masa lalu) adanya Taman Hutan Raya
Ir. H. Djuanda yaitu hanya sebgai hutan lindung, pemeliharaan alam, dan
rekreasi.
Sejarah
Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda salah satunya adalah hasil Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya. Hasil tersebut tercatat secara harfiah atau
tertuang dalam undang-undang No.5 tahun 1990. Letaknya terdapat pada sebelah
Utara Kota Bandung berjarak kurang lebih 7 km dari pusat kota, secara geografis
berada 107ᵒ 30’ BT dan 6ᵒ 52’ LS. Dan juga terdapat pada Kelurahan Dago
Kecamatan Coblong Kota Bandung. Jenis tanah disana didominasi andosol dan
sebagian kecil gramosol. Udara yang terdapat disana sangatlah segar. Kawasan
hutan lindung ini dirintis pembangunannya sejak tahun 1960 oleh Bapak Mashudi
dan Ir. Sambas Wirakusuma. Nama Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda diambil karena
pengadiannya Ir.H.Djuanda yang meninggal pada saat itu, dengan buktinya adalah
Surat Keputusan Menteri Kehutanan tanggal 12 November 1984.
Kami
mendapat banyak informasi, dan juga kami diberikan buku panduan. Didalam buku
panduan tersebut terdapat penjelasan tentang Goa Jepang dan Goa Belanda. Oleh
karena itu, kami semua berkenan mengunjungi Goa – Goa tersebut. Diawali dengan
Goa Belanda, kami berjalan angatlah jauh. Salah satu teman kami datang menyusul
menggunakan sepeda motor dengan orang tuanya. Jadi, kita ikut naik sepeda motor
ke teman tersebut.
Sesampainya
disana, kami menyewa senter dan mulai memberanikan diri untuk masuk ke Goa
Belanda. Sebelum itu, untuk bukti fisik, kami berfoto terlebih dahulu.
Setelah menempuh perjalanan jauh, kami melanjutkan perjalanan yang makin
jauh menuju Goa Jepang. Sebernarnya jaraknya itu dekat, tetapi karena kami
berjalan kaki, sungguh terasa capek. Beberapa menit kami istirahat dengan
menghirup udara yang segar.
Selain itu kami juga memerhatikan lingkungan Taman Hutan Raya. Ada
banyak daun kering dimana mana, oleh karena itu disana ada tukang sapu – sapu.
Disana juga ada beberapa wahana yaitu taman bermain anak – anak, out bond,
flying fox, dan banyak lagi.
2.3 Museum Geologi
Pada hari Minggu, 10 Maret 2013 sepulang dari Taman Hutan Raya yang
bertepatan pada jam 11.00 kami melakukan perjalanan menuju Museum Geologi.
Dimulai dengan berjalan kaki setengah jalan dan menaiki angkutan umum. Pada
saat perjalanan menuju Museum Geologi, beberapa teman kami tidak bisa ikut ke
Museum Geologi dikarenakan adanya acara yang lebih penting. (kami berkelompok
yang terdiri dari 5orang). Sesampainya kami disana itu tepat pada jam 11.40.
Saat kami memasuki Museum geologi disana terdapat 3 arah pengetahuan.
Sebelum itu kami berfoto di depan atlas besar Negara Indonesia
Saat disana kami melihat 3 arah ruangan, pertama ruangan tentang
geografis, kedua ruangan pra sejarah, dan lantai atas yaitu ruangan geologi.
Kami mengawali dengan masuk ke ruangan geografis. Disana terdapat lempengan –
lempengan, macam macam batuan, letak Indonesia secara geografis dan lain lain.
Mohon maaf, tidak banyak foto yang kita ambil disana. Dikarenakan
fotografer kami mengalami gangguan dalam kamera, oleh karena itu kami memakai
kamera cadangan yang tidak bisa memuat banyak foto.
Setelah itu kami menuju ruangan prasejarah. Disana
kami melihat banyak fosil-fosil manusia/hewan maupun tanaman. Kami mengetahui
banyak hal disana. Fosil-fosil tersebut dimulai dari yang kecil hingga yang
besar. Fosil paling besar disana yaitu fosil dinosaurus dan fosil yang paling kecil disana yaitu fosil
hewan pra sejarah bertulang belakang.
Sesudah itu kami melanjut kan ke ruangan dalam pra
sejarah yang berisi fosil-fosil manusia. Ada Meganthropus Palaeojavanicus,
Pithecanthropus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan lain-lain. Kami mempunyai
beberapa foto kerangka manusia purba tersebut.
Di dalam ruangan pra sejarah juga terdapat ruangan sejarah fosil tanaman
dan hewan hewan pra sejarah yang memiliki tempurung. Ada berbagai hewan
tempurung di sana. Dan juga banyak fosil fosil tumbuhan. Ada berbagai bagan
juga.
Kami melanjutkan objek belajar kami ke lantai atas yaitu ruangan geologi
atau teknoligi. Disana kami melihat kapal pengangkut minyak, bayangan gambar
pertambangan, kantor pengukur gempa, pembangkit minyak, beberapa macam batu
permata, macam macam pasir, macam macam minyak dan lain lain. Disana juga ada
sebuah seni berbentuk besar dan memukau.
Setelah kami mempelajari beberapa hal, yang kami cari
sudah tertemu. Yaitu sejarah dan fungsinya.
Sejarah Museum Geologi dimulai dari pembangunannya
yang dibangun pada tahun 1928. Dan didirikan pada tanggal 16 Mei 1929. Kemudian
di renovasi sejak 1998 dan sampai 2000. Dahulu namanya itu adalah Laboratorium,
dan sekarang diuba menjadi Mueseum Geologi.
Fungsi Museum Geologi (dahulu) :
·
Tempat
dokumentasi
·
Tempat laboraturium
·
Tempat menyimpan
barang-barang pra sejarah
·
Tempat kantor
para ilmuan
·
Bukan tempat
umum
Fungsi Museum
geologi (sekarang) :
·
Sebagai tempat
rekreasi
·
Sebagai tempat
dokumentasi
·
Sebagai tempat
publikasi
·
Sebagai tempat
umum
·
Sebagai tempat
menyimpan barang pra sejarah
·
Sebagai tempat
objek belajar
Sebelum
pulang kami melihat objek belajar kami yang terakhir yaitu macam macam batuan
yang dapat kami pegang. Berikut batuan batuannya :
Sekian
kunjungan objek belajar kami, semoga bermanfaat untuk pihak tertentu. Kami
mengucapkan terima kasih.
BAB III
Penutup
3.1 Simpulan & Saran
Setelah kami mengunjungi ketiga objek belajar tersebut
kami mendapat kan banyak ilmu dan pengetahuan. Selain itu kami juga terhibur
dengan kunjungan tersebut. Saat kami disana selain belajar, kami juga bermain.
Objek belajar ini sepertinya diperuntukan untuk menambah wawasan dalam hal
pengetahuan, sejarah, dan sebagai refreshing. Saran kami, lebih baik
mengunjungi objek wisata bersejarah atau bernuansa alam, dari pada mengunjungi
Mall. Terima kasih.
3.2 Manfaat
ü Mengetahui banyak hal
ü Mengetahui sejarah
ü Menambah ilmu pengetahuan
ü Mandapatkan pengetahuan yang tidak diketahui di
sekolah (pengetahuan luas & bebas)
ü Menjadikan kita menghargai terhadap alam
ü Menjadikan kita menghargai terhadap sejarah
3.3 Relevansi
Hubungan antara
Objek Belajar yang kami kunjungi yaitu diantaranya :
·
Taman Hutan Raya
berkenaan dengan pelajaran IPS yaitu sejarah
·
Taman Hutan Raya
berkenaan dengan pelajaran IPA yaitu ekosistem alam
·
Taman Hutan Raya
berkenaan dengan pelajaran PLH yaitu mencintai alam
·
Museum Geologi
berkenaan dengan pelajaran IPS yaitu manusia pra sejarah
·
Museum Geologi
berkenaan dengan pelajaran IPS yaitu aktifitas alam
·
Museum Geologi berkenaan dengan pelajaran IPA yaitu
macam-macam batuan
·
Museum
Geologi berkenaan dengan pelajaran IPS yaitu macam-macam lapisan tanah
·
Masjid Raya
Bandung berkenaan dengan pelajaran IPS yaitu sejarah islam
·
Masjid Raya
Bandung berkenaan dengan pelajaran PAI
·
Masjid Raya
Bandung berkenaan dengan pelajaran PLH yaitu kebersihan lingkungan
·
Laporan ini
berkaitan dengan pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (menceritakan
tentang laporan perjalanan)
0 Comments