Assalamualaikum Wr.Wb.


Halo sudah lama tidak posting SOV (story of vava). Banyak pengalaman dan pelajaran yg ingin aku sharing sejak dulu. Kucoba paparkan di setiap postingan blog ku, dengan bahasa yang kacau hahahaha sorry.

Me and my friends? Banyak sekali funfact maupun reality fact mengenai pertemanan. Mulai dari fake friends, tikung menikung, real friends, dan persahabatan bestie. Semuanya kualami disekitarku. Sebelum menuju hubungan tersebut, mari kita mengaca diri sendiri terlebih dahulu.

Who am i? What personality i am? We will got what we do. Kurang lebih seperti itu hasil pengalamam pertemanan sejak aku tk sampai kerja saat ini. Tiap orang punya personality yg unik dan sulit ditebak, ada yang masuk circle satu personality, ada yg masuk circle random, ada yang salah masuk circle haha. 

Who am i? Aku diva. Just it? No. Sulit juga menjabarkan diri sendiri, karna semua tergantung mood. Tapi ada beberapa pondasi yg sama. Aku dingin, cuek, bodo amat pendapat orang, be my self, trying my best everytime, be kind as i posible. Just it. Dalam pertemanan jujur aku tidak pernah fake. Aku bahkan ga ngerti apa itu pake friends atau kenapa orang bisa fake friends. Pertemanan atau persahabatan harus selalu bersama kah? Dikala sulit dikala senang? Aku tidak merasakannya. Atau aku terlalu introvert untuk beberapa hal. Semua terasa berbeda saat masa pandemic covid kemarin. Semua hubungan pertemanan berubah. Genk a musuk sama geng b, temen yang dulunya geng b tiba tiba bergabjng genk c. So random..

#dasarcewe hahahah

Someone said "sahabat tuh selalu ada buat kita, setiap waktu, seneng bareng sedih bareng, belajar kesalahan bareng, tak terpisahkan, BESTIE GOALS BANGET sampe dewasa selalu bersama" 

I dont think so.

Aku bingung dengan pendapat banyak orang, pendapat itu. Apakah aku yang salah dalam hal berteman? Aku berteman ya dengan siapa saja yang ingin berteman denganku, without no expectation, menerima segala kekurangan. Setiap teman punya masalahnya sendiri di belakangnya. 

Ada teman yang memang masalah keluarga, masalah bucin, masalah kerja, masalah akademik, masalah organisasi, masalah kesehatan mental, dan lain lain. Dengan segala masalah dan personality yg unik dari teman teman kita, apakah bisa disatukan dengan istilah "selalu bersama"? Apakah kita bisa membantu satu persatu dari semua masalah teman kita? Big No. 

Setiap orang punya hak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Itu proses tiap orang dalam perkembangan mereka menjadi dewasa dalam hal problem solving. Namun memang benar, terkadang seseorang ingin didengar curhatannya. Its okay, aku senang jadi pendengar, dan aku senang curhat. 

Tapi mengapa beberapa orang mempermasalahkan teman yg datang kalo ada butuhnya saja. FUNFACT setiap orang seperti itu, kita itu makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Setiap orang sudah berupaya untuk mandiri, meredam, problem solving sendiri. Tapi pasti ada waktu kita membutuhkan orang lain. 

INTINYA ADALAH jangan berekspetasi sesuatu terhadap orang lain. Itu aja. Oh ya kamu berekspetasi sobat kamu akan selalu ada buat kamu, oh ya kamu berekspetasi teman mu akan selalu mendengarkan curhatan mu. Sometimes yes, sometimes no. Liat situasi dan kondisi teman kita, apakah memungkinkan untuk melakukannya?

TRUST EACHOTHER, percaya dan tidak berhianat pada siapapun. Be honestly like always. Aku mungkin tidak pantas berkata ini, tapi aku selalu mencoba 2 poin penting ini sejak dulu. 

Walaupun aku terlihat dingin, dan cuek dalam pertemanan. Aku percaya kalian semua baik, dan aku tidak berbohong atas apapun. Kalau memang terbukti bohong, itu berarti aku lupa haha karena aku pelupa. Kalo aku ada salah bilang aja ya, apalagi hutang hoho. JUJUR dibalik yg kalian lihat, ada sejuta masalah dibalik senyumku. Keluarga tentunya, karir tentunya.

Pesanku:  "Boro boro mikirin pertemanan, komitmen diri sendiri sama masalah sendiri aja belum beres. Tapi aku beruntung punya banyak teman yg support aku, walaupun maaf aku ga bisa support balik. XOXO"











Trust eachother

no expectation

be honestly

menurut aku 3 poin ini tidak akan muncul fake friend / real friend / bestie no bestie / or anything else. SO PLZ GUYS, jangan harap harap pertemanan seperti A seperti B. Just be ourself. Ngaca, perbaiki diri sendiri, dan terus belajar berteman dengan baik. Okeeey semangat diluar sana, selamat menjalani masalah kita masing masing.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Xoxo, Odivaazzahra.