Read this more better with song

puisi alam - fourtwnty


dreaming
dreaming
dreaming
future

couch in sofa
instrumental relax music
warm
foodie

enjoy
no work
no money
feeling good

-
if you so tired in this life
just remember this moment
imagine
-

nyamannya rebahan di sofa favoritku
lembutnya selimut tebal berwarna hitam yang tersingkap hingga lutut
memutar playlist lagu yang tidak biasa aku dengar namun menangkan hati
alunan nada menggoyangkan jari kaki yang berbalut kaus kaki
garuk garuk kepala bak mencari ide hingga rambutku berantakan
memakai hodie butut dan belel kesukaanku sepanjang hari
dingin bukan sejuk menyerangku pada jam 9 pagi yang sangat menyiksa
selimut semakin memelukku erat hingga aku enggan bergerak
laptop bergerak naik turun mengikuti gerakan perut diafragmaku
notifikasi gawai meneriaki aku sangatlah memekakan telinga
tutup telinga, dan menahan nafas sejenak menghalau semua yang terjadi
laptop bertanya mengapa aku berhenti mengetik? dia cemburu aku melirik gawai
menutup laptop perlahan hingga tak terdengar suara engsel rusaknya
membalik badan memeluk snoopy yang tak pernah berhenti tersenyum
snoopy berkata semua akan baik baik saja tidak perlu khawatir
sungai terbentuk pada sisi wajah snoopy yang berasal dari mata air di wajahku
suatu suara memecahkan keheningan dimana lagu sudah berhenti sejak lama
derap langkah setiap jinjitan kurasakan mendekati lokasiku
bocah ini menarik tanganku dan memanjat tingginya sofa yang aku tepati
bocah ini penengah antara pelukanku dan lembutnya snoopy
bocah ini adalah bocah yang paling aku tunggu tunggu sewaktu aku kecil
datanglah waktu bocah ini menenangkan hati saat lahir maupun sekarang
tak lama kemudian kucing kucing berhamburan keluar dari kandangnya
ikut berdiam diri menjadi penengahku dan snoopy dengan getaran manjanya
memeluk semua makhluk yang aku cintai didunia ini sejenak dengan tenang
seketika semuanya pergi meninggalkanku dengan perasaan dingin

dingin suasana ini dingin
baik suhu maupun hati
snoopy juga dingin
akupun dingin
diapun dingin
aku senang
kita bisa bersama
namun
tidak bersama

-
to be continued,
Odivaazzahra.