Assalamualaikum Wr. Wb.

[ Quarter Life Qrisis ]

ini merupakan fenomena tiap manusia dimuka bumi ini, struggle, ada yang dipendem ataupun dikoar - koar di social media. aku agak geram sama orang lain dan menjadi #selfreminder juga untuk diri aku sendiri supaya kita percaya diri kemampuan diri sendiri dan jangan bandingin sama orang lain.

first thing first, dari segi materi di umur segini a.k.a. 20an

"orang mah umur 20 udah nikah, pake macbook, punya iphone, beli mobil, punya rumah, punya bisnis, gaji 2 dijit blablabla"

ITU MEREKA, kita sedang berjuang ko! ya kan?! pertanyaan orangtua dan keluarga sih ini yang muncul kalo lebaran. dari titik inilah kenapa anak muda suka membanding-bandingi dengan orang lain, karena keluarga nya pun seperti itu. dibandingkan dengan anak sebelah lah, tetangga lah dll. Aku merasakan ini sejak kecil, dikala kita dibandingin sama anak pinter di kelas, dih males. 

In fact, realita kehidupan seperti itu. Berikut opini dari berbagai kepala :

- enak beut ya di kampung inggris berbulan bulan, belajar tanpa beban, ga mikirin kerjaan buat nafkahin keluarga (mereka ga tau susahnya mencapai target skor nilai, belajar susahnya grammar, dituntut harus bisa inggris buat kerja/kuliah keluar negri, minim dana buat paspor/visa soalnya ga kerja, pejuang daftar beasiswa yang jatuh bangun coba terus sampe lolos)

- ih enak ya si itu mah bisa S2 privilage keluarganya (mereka ga tau aja susahnya daftar S2, ga enak sama keluarga, pusing penelitian, ga punya penghasilan, masih beban orang tua, susah cari beasiswa)

- wah keren banget posisi kerjaannya, trus gajinya gede (mereka ga tau tekanannya kek apa, toxic, overtime, cape banget, saingan kerja ketat)

- enak banget dia freelance bebas bisa main kemana aja dan banyak freetime (mereka gatau aja stress target kerjaan yang harus dikerjakan dalam waktu singkat, susah bundgeting bulanan, ga tentu gaji nya bisa aja ga di lanjut hire, kalo ada kebutuhan mendadak gabisa kasbon) 

- temen aku enak banget jadi istri (udah nikah) ga perlu kerja, udah dapat nafkah suwami (mereka gatau struggle mengurus rumah tangga, budgeting keluarga, mengatur menu makan keluarga, susah punya waktu me time, perkerjaan rumah tangga segede gaban, untung kalo dapet suwami yang mampu hire art kalo engga ya semua serba sendiri)

- enak banget ih tinggal di luar negri, bisa jalan jalan terus (mereka ga tau mahalnya biaya hidup disana, cari makanan halal, susah ngobrol beda bahasa, toleransi beragama, susah berinteraksi karna beda kultur, harus mandiri dan serba ada, pola waktu yang berbeda dengan di indo)

Honestly, aku pernah punya pikiran sekelibet dari poin diatas DAN aku pernah di posisi beberapa poin yang ada di atas juga. itu ga enak, pikiran kita kacau kalau ngeliat orang lain mulu, bener kata influencer psikologi "kalo loe banding bandingin hidup loe sama orang lain, ga akan ada habisnya". sepengalamanku, pikiranku pusing, anxiety, insecure, dan penyakit hati lainnya deh. mulai kuatkan iman dan perbanyak ibadah itu bener loh, beban merasa hilang satu persatu. walaupun masih maksiat pacaran sie:" but I'm trying to better in life with religious ways.

(bukan tips tapi ini yang aku lakukan so far)

Then, aku baca baca buku psikologi dari apps berbahasa inggris, download ebook gratis dari influencer psikologi, dan mencoba baca buku filsafat sederhana. selain itu, aku juga uninstall tiktok sejak lama, uninstall IG beberapa bulan, tidak melihat status teman teman beberapa saat. guna menghindari penyakit hati iri dengki kepada orang lain saat aku melihatnya. IT IS REALLY WORKS. 

Now, aku merasa bodo amat sama pencapaian orang lain. sekedar "well, hebat mereka pasti berjuang mendapatkan itu". kita diumur ini sedang melalui proses panjang untuk sukses. tiap orang beda beda loh jalannya, ada yang dikasih rezeki sama Allahnya cepet ya dapet, ada yang perlahan tapi pasti, ada yang berjalan mengikuti umur dan akan sukses pada waktu heyday nya. 

so, stop julid julid pencapaian orang lain.

ga usah bandingin diri kamu sama orang lain.

kita semua berproses, proses itu lama, gimana kitanya si.

tapi percaya diri sendiri. 

gagal? ya coba lagi. ga ada yang instant kan? kecuali kopi haha..

-

quarter life qrisis

topik ini didapatkan setelah aku berkumpul dengan sodara sodaraku dan bercerita tentang masa ini. yang bisa aku simpulkan :

~ explore apa passion kamu

~ temukan, apakah ada kebutuhan keluarga lainnya?

~ jalan apa yang harus kamu lakukan (saat ini) dengan mengesampingkan keinginan

~ jalani aja apa yang terjadi, pasti ada hikmahnya

~ nanti akan menemukan suatu titik passion 

~ tentukan goals 1 tahun kedepan, 3 tahun kedepan, 5 tahun kedepan (list sederhana tapi secara tidak sadar akan tercapai beberapa)

"Well, perhaps I'm not the right person to say this but I guess this is nice to #selfreminder based on my experience"


taken by bela (pulau natuna, kep. riau)


Wassalamualaikum Wr. Wb.

SEMANGAT YO,

Odivaazzahra.