Assalamualaikum Wr. Wb.

hai kalian generasi penerus bangsa! untuk masa depan, kita tidak hanya perlu kecerdasan saja.

apabila kamu hanya pintar, cerdas, cerdik, percuma saja kamu tidak akan mengerti kepemimpinan.

saat kamu pintar luar biasa, kamu ditawari pekerjaan, kemudian ditawari menjadi manager. apa yg kamu lakukan? kamu ttidak tau bagaimana caranya memimpin, karena kamu tidak pernah mengikuti organisasi satupun. sma? belajar fokus sesekali main. kuliah? belajar fokus dan pendapatan tambahan dengan ngajar jadi guru. JIKA begitu, kapan kamu mempelajari sebuah kepemimpinan?

yang penulis rasakan pada masa sma, anak yang cerdas luar biasa, hanya fokus belajar untuk nilai yang bagus. tidak memiliki perkembangan sikap yang baik dalam kehidupan sehari hari.

pembuktiannya sehari hari, yaitu kerja kelompok. pada suatu kelompok pastilah orang cerdas menjadi pelopor terbaik, tetapi apakah orang itu dapat memanagement kelompoknya, atau hanya diskriminasi pilih pilih tugas?

sebaliknya, apabila ada orang yang memiliki ilmu kepemimpinan yang bagus, tetapi kecerdasannya biasa aja, beliau tidak mendapat kepercayaan sama sekali dari semuanya, hanya ada seorang cerdas itu tidak mengerti bagaimana memanagement. orang berjiwa pemimpin itu pun memberikan saran dan kritik yang bagus dan luar biasa, tetapi tidak didengarkan sama sekali oleh siapapun, sehingga kelompok itu mendapatkan hasil kerja kelompok yang buruk dan merugikan uang seluruh anggotanya. karena pemikirannya yang shorterm, tidak mengerti management resiko dan bagaimana cara memimpin suatu kelompok.

aku tau, aku memang belum tahu lebih dalam dan lebih jelas tentang managemen resiko dan kepemimpinan. tapi setidaknya aku mengerti bagaimana cara melakukannya. semua terserah kalian semua teman, aku masih teguh dengan pendirianku.

salam,
odivaazzahra

Wassalamualaikum Wr. Wb.