Assalamualaikum Wr. Wb. Fashion People!!

Aku mau cerita visi aku kuliah di tata busana selain biar bisa kerja dirumah sambil ngurus anak haha. Sebelumnya aku mau share perkataan banyak temen aku :
“kamu kuliah apa?—oh tata busana (straight face)”
“ya da kamu mah enak di tata busana nyantai”   #WTFenakapanyawoy
“gampang masuknya sih”
“kayanya kamu ngejait terus”
“oh jadi designer tukang gambar gitu ya, banyak asistennya”
“asik kalo bikin baju ke kamu ya”     #mintagratishuft
“ih modalnya harus gede”
“ih kudu ppl ngajar anak smk atuh”
“asik calon guru”
“trus lulus jadi apa” #NAAAAAAH

Nah itu yang mau aku bahas sedikit. Hasil diskusi dari dosen aku sih hehe.
Kan aku kuliah di PENDIDIKAN TATA BUSANA UPI. Pendidikan = berlisensi sarjana pendidikan gitu, bisa jadi guru atau pelatih.
Tata Busana = menata busana sesuai kaidahnya
Departemen PKK = jadi tata busana yang menunjang salah satu aspek PKK

Visiku tentang lulusan tata busana, kalo gak kerja di perusahaan fashion/majalah ya bikin usaha gitu. Apa bedanya sama lulusan fashion desaigner di univ lain?? BEDA. Mau ngomongin aku atau univ lain dulu nih?? Aku aja dulu yah, soalnya pernah aku bahas sedikit dipostingan sebelumnya. Jadi kalo KAMI (aku dan teman kuliahku) belajar tata busana, menata, wadrober fashion sesuai kaidah/teori dan Konsep pendidikan. Jadi fashion yang kita cinta dituntut harus memiliki nilai tinggi karena ditanamkan melalui teori busana yang lengket. Gaksemuanya sih hasil anak anak kami bernilai tinggi hasilkan, tapi itulah prinsip yang dosen terapkan pada kami.

Mungkin dosen di univ lain juga menerapkan seperti itu. Tapi tidak sekental kami yang memiliki aturan yang lengket. Singkat cerita aku ini sedang FREELANCE di suatu butik, jadi aku menemukan orang fashion design univ lain dan kita kita nih suka sharing tentang perkuliahan. Sumpah aku iri:((

Mereka cenderung bebas mengenai fashion, karena basic mereka ada yang seni kriya atau tekstil. Not focus on fashion. Hello? Gue belajar fashion terus dari awal hingga akhir semester akhir, dimana kriya&tekstil sebagai selingan/penunjang doing. Tapi aku iri kenapa univ fashion design lain lebih keren dan lebih bagus hasilnya dibanding univ aku sendiri. Aku menanyakan hal ini ke setiap angkatan tata busana, jawabannya sama “mereka mah bebas,lah kita?” anjayy wkwkwkwk bener

Aku tidak mendikte bahwa univ aku kurang. Kita BEDA focus. Kita ini bermental kependidikan, jadi kami lebih ahli dalam mengajarkan.  CIELAHH. Intinya setiap orang / univ kita punya kelebihan tersendiri. Dan menurutku sekarang pendidika tata busana upi sedang mendaki popularitas dan kualitas menuju puncak. Entah angkatan aku dengan cara apa, tapi insyaallah kita akan mengangkat harga diri kita sebagai tata busana upi wkwkwk untuk melawan ejekan “kenapa tabus upi sepi”,”kenapa tabus upi gitu gitu aja”.

Jawabannya adalah terlalu banyak matkul kependidikan dan banyak tugas HAHAHAHA gk dengg:P
Seperti yang aku katakan tadi, kita semua beda, kita punya kelebihan masing-masing.

Salam Damai wkwk,
Odivaazzahra.
Wassalamualaikum Wr. Wb.